Kamu tentu selalu membaca buku-buku, baik nonfiksi maupun fiksi. Buku-buku itu dibaca agar isinya dipahami dan bermanfaat bagi kehidupan kamu. Selain meningkatnya pemahaman terhadap suatu topik atau fenomena, terutama setelah membaca buku nonfiksi (buku pengayaan), manfaat lain membaca buku adalah mengubah pola piker pembacanya, Untuk itu, penting sekali keterampilan atau kemampuan menemukan butir-butir penting dari buku pengayaan. Melalui materi berikut, kamu diperkenalkan dengan cara menemukan butir-butir penting buku nonfiksi.
Buku pengayaan adalah buku yang isinya bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan serta meningkatkan keterampilan siapa saja yang membacanya.
Beberapa hal penting yang perlu dicatat dalam buku pengayaan adalah sebagai berikut.
1. Daya tarik buku.
Buku penunjang/pengayaan sangat dibutuhkan masyarakat, terutama para akademisi. Oleh karena itu, baik isi maupun kovernya harus menarik.
2. Keunikan buku.
Buku penunjang/pengayaan harus mempunyai keunikan dibandingkan dengan yang lain. Keunikan buku penunjang dipengaruhi gaya kepenulisan penulisnya. Hal itu berbeda dengan buku pelajaran/sekolah yang penulisannya diarahkan melalui kurikulum.
3. Kepadatan isi buku.
Kepadatan isi buku penunjang sangat dipengaruhi materi atau persoalan yang dibahas. Buku penunjang/buku pengayaan biasanya membahas persoalan secara terperinci dan mendalam.
4. Tematik.
Buku penunjang/pengayaan membahas hanya satu tema. Hal ini disebabkan fungsinya yang hanya memberikan penjelasan khusus untuk suatu persoalan.
5. Penting.
Buku penunjang/pengayaan sangat penting keberadaannya. Penting karena banyak dicari untuk memperjelas materi dalamn buku utama.
Menyajikan Laporan Butir-butir Penting Buku Nonfiksi
Kamu tentu biasa membaca buku-buku, baik buku nonfiksi maupun fiksi. Buku-buku yang kamu baca perlu dipahami dan ditelaah isinya agar benar-benar bermanfaat. Selain itu, aktivitas membaca buku mempunyai peran besar dalam mengubah pola pikir pembacanya. Dengan membaca buku nonfiksi, pengalaman dan pengetahuan kamu semakin bertambah. Untuk memudahkan pemahaman perlu disajikan butir-butir penting buku nonfiksi (buku pengayaan). Melalui materi berikut, kamu diperkenalkan dengan cara menyajikan laporan butir-butir penting buku nonfiksi (buku pengayaan).
Butir-butir penting buku nonfiksi dapat disajikan dalam bentuk laporan. Laporan dapat berupa keterangan atau informasi yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan secara tertulis ataupun lisan. Untuk menyusun sebuah laporan, diperlukan kegiatan pengamatan, diskusi, dan studi.
Fungsi laporan adalah sebagai berikut.
- Alat pertanggungjawaban secara tertulis serta pendokumentasian data.
- Bukti seseorang telah melakukan kegiatan, baik ilmiah maupun nonilmiah.
Laporan perlu disampaikan, baik secara lisan maupun tertulis. Untuk itu, perlu dipaparkan kriteria penyampaian laporan. Kriteria ini adalah sebagai berikut.
- Isi laporan mencakup kelengkapan fakta, data yang akurat, dan objektif.
- Penyajian laporan menggunakan bahasa yang baik, jelas, tepat, sistematis, serta menarik.
- Pengucapan, lafal, dan intonasi dalam penyajian lisan harus disampaikan dengan jelas. Selain itu, penyajian lisan perlu menggunakan gaya ekspresif yang sesuai.
Jenis-jenis Laporan
Berdasarkan bentuknya, yaitu laporan dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut.
- Laporan berbentuk formulir, yaitu laporan yang dibuat hanyadengan mengisi blanko yang telah disediakan.
- Laporan berbentuk memorandum, yaitu laporan singkat dibuat dalam rangka proses hubungan kerja antara atasan dan bawahan atau antarunsur dalam suatu instansi.
- Laporan berbentuk surat, yaitu laporan yang dibuat dengan uraian yang lebih panjang dari memorandum sebagaimana uraian dalam bentuk surat biasa. Laporan jenis ini dapat digunakan untuk berbagai macam topik.
- Laporan berbentuk naskah, yaitu laporan panjang yang biasanya disusun seperti makalah.
- Laporan berbentuk buku, yaitu laporan yang disusun dalam bentuk buku dengan menggunakan teks yang panjang dan lengkap.
Struktur Teks Laporan
Struktur teks laporan mencakup laporan informal dan laporan formal. Laporan informal antara lain laporan perjalanan, laporan pengamatan, dan laporan kunjungan.
Struktur laporan informal mempunyai ciri sebagai berikut.
1. Struktur penulisan lebih sederhana.
2. Memiliki sistematika sendiri.
3. Tidak bersifat standar.
4. Cenderung memenuhi kebutuhan informasi.
5. Bertujuan mendapatkan data lapangan.
Sementara itu, struktur laporan formal adalah sebagai berikut.
- Prapendahuluan, yang terdiri atas:
· Halaman judul.
· Halaman pengesahan.
· Kata pengantar.
· Daftar isi.
· Daftar tabel (jika ada).
· Daftar grafik (jika ada).
- Pendahuluan, yang terdiri atas:
· Latar belakang.
· Tujuan.
· Ruang lingkup permasalahan/objek.
· Pembatasan masalah/objek.
· Penjelasan-penjelasan lain.
3. Bagian, yang terdiri atas:
- Hal-hal pokok atau inti sari dari pembahasan laporan.
- Penyampaian keinginan pelapor terhadap hal-hal yang berkaitan dengan laporan (hasil penelitian).
Tugas:
- Carilah buku nonfiksi (pengayaan) dengan tema bebas.
- Buatlah laporan yang berisi butir-butir penting dari buku nonfiksi (pengayaan) itu.
a. Identitas buku.
b. Isi buku.
c. Format buku.
d. Penyajian materi.
e. Bahasa yang digunakan.
f. kelebihan buku.
NB:
1. Catatlah materi tersebut di buku catatanmu
2. Kerjakan tugas dibuku latihanmu dan dikumpulkan ketika ada pertemuan tatap muka.
0 Komentar